Jumat, 09 September 2011

Pengakuan Melinda Dee Alias Inong Malinda –

Puas aku merasakan kontol itu, nafasku tersengal merasakan orgasmeku yang pertama, aku mendapatkan kepuasan yang beda dengan ketika diewe di kantor. Aku melinda Dee .. alias Inong Malinda alias Malinda Danuardja .. Senior Manager Relationship Citibank Land Mark Sudirman Jakarta, kuceritakan kisah seksku, kisah selingkuhku, kisah kawinku dengan lelaki yang merupakan nasabah baruku. Sebagai seorang wanita, aku pasti menyukai kontol, memang kontol besar tidak semuanya enak, terkadang kontol besar membuat memek sakit, namun kali ini, baru kali ini aku mendapatkan kontol besar dan lelaki yang sedang kutindih itu benar benar kuat, aku suka akan kenakalannya, aku suka jika dia mengajak bicara jorok dan vulgar. Perasaanku merasakan bahwa aku jatuh cinta pada pemuda ini, lebih lebih pemuda ini benar benar mengontrolku, aku bertekuk lutut padanya, aku bahkan berani bersumpah, digenjot kapanpun aku mau. Kontolnya enak sekali, membuat dinding memekku seperti digaruk garuk. Aku merasakan kali ini, kontol Burhan benar benar keras dan menyengat dalam memekku. Aku merasa, aku berjanji kapanpun aku akan kawin dengan lelaki yang sedang mengelus elus punggungku, di mana aku sendiri terkapar menindihnya, dengan buah dadaku yang besar itu menekan ke dadanya yang bidang. Nafasku tersengal sengal, namun hatiku benar benar berbunga bunga, kenikmatan cinta yang luar biasa bagiku, belum lagi kurasakan cairan hangat yang kukeluarkan dari dalam memekku menambah nikmatnya tubuh kami bersatu, memekku bersatu dengan kontolnya itu yang hangat menggelitik bagian paling rahasia tubuhku. Perlahan aku bangun menguatkan diri. Aku kemudian duduk dan tersenyum padanya

“Sayaaaaang .. kontolmu perkasaaa .. hmmm .. Tante Melinda pengin dikawin lagi .. ayo deh sayaaang .. keluarkan kemampuanmu .. istrimu sudah tidak tahan diewe lagi .. ingin digenjot dan disodok sodok dengan kontolmu yang sedang Tante Melinda jepit ini .. hihihihihi “ godaku membuat lelaki itu semakin menggodaku untuk kuajak kawin. Padahal memekku benar benar tidak kuat bila diajak kawin, namun aku sudah berjanji, sampai pingsan pun aku sanggup dikontoli terus

“Sabaar ya Taaan .. kita ganti gayaa yaaa .. aku ingin Tante Melinda berbalik badan .. yaa “ ajak lelaki itu dengan mencoba bangun, aku pun menjerit kecil akibat gerakan tiba tiba lelaki itu, membuat kontolnya menyeruak lebih dalam di memekku

“Waaaaaaaaaduuuuuh .. sayaaaaaaaaaang … aaaah kontolmu nakaaaal aaaaaaah .. Tante Melinda sampai merasa dibor sama kontolmu .. pleasee .. bangunnya pelan “ tahanku pada dada Burhan yang hendak bangun, namun bukan pelan, Burhan langsung bangun dengan cepat sambil meringgis, dan akupun menjerit keras

“DAAAAAASAAAAAAAAAAR KOOOOOOONTOOOOOOOOOL “ teriakku dengan keras karena tidak tahan rasanya kontol itu bergerak nakal dalam memekku.

“Ih .. Tante Melinda nakaaal aaaaaaaaah .. tak baik wanita nyebut kontol sembarangan “ sahut Burhan yang sebenarnya menggodaku

“Halaaaah .. kamu yang ngajarin istrimu ini bicara jorok .. tanggung jawab ya kamu kalo Tante Melinda hamil .. eeh .. buatin anak donk, istrimu ini .. sama Andhika ndak hamil hamil .. huuh .. lelaki mandul .. males aah dikawini lelaki ndak bisa hamilin Tante Melinda “ sahutku dengan tersenyum padaku. Kupagut bibir lelaki itu, dan Burhan menanggapi pagutanku, kami berdua hanyut dalam pagutan itu, kurasakan setiap mili pagutan itu, kurasakan bibir kami saling menghisap pelan.

“Mmmmmmmmmmmmmhh .. sssssssshhh sssssssssssshh hhhh “ aku bersuara karena tidak tahan akan pagutan bibirnya, aku hanya diberi jeda sebentar namun bibirku kembali dikejar, aku tidak kuat diajak saling memagut itu, namun aku kuatkan diri, kupeluk di pundaknya untuk mengontrol pagutannya.

Tangan lelaki itu kini bergerak meraba raba ke pahaku yang besar kemudian naik merayap menyelinap di antara tubuh kami, tangannya kini memegang buah dadaku yang besar, kami terus berpagutan dengan pelan, menikmati setiap mili kenikmatan cinta yang luar biasa itu, aku cinta nasabahku, baru kali ini nasabah inilah yang benar benar membuat gairah seksku meledak ledak. Baru kenal dua hari namun aku sudah dikawini tanpa tanggung tanggung. Kontolnya benar benar sesak dalam memekku, terasa lebih panas, terasa membuat memekku semakin membanjir cairan kenikmatan, membuncah dan membuatku semakin terpikat untuk meneruskan hubungan perkawinan kami di ranjang yang biasa aku dikontoli suamiku. Sejenak kutarik kepalaku untuk menghela nafas, namun Burhan sudah mencekal kepalaku sehingga aku menolak diajak berpagutan

“Sudaaaah aaaaaaaaaaah aaaaaaah .. ssssssssshhh sssssssshhh … hhh .. ndak kuaaat aaaaaaah .. pleasee” tolakku dengan menahan kepalanya, bukannya menyerah, lelaki itu langsung kembali menerkamku, memeluk tubuhku dan mendorongku sehingga aku kembali berdebam ke belakang, aku langsung dilumat bibirku dengan rakus, aku menjadi gelagapan, aku benar benar kalah segalanya, aku pasrah, aku relaaa .. Melinda Dee sudah menjadi gendakmu .. menjadi istri yang rela diapa apain, asal memekku dicoblos coblos dengan kontolnya itu.

Aku pun langsung menjepitkan kedua kakiku dipahanya, kutanggapi lumatan itu, kurasakan aku benar benar luluh lantak, kutahan kepalanya yang menyerbu bibirku, wajah dan muka kami penuh dengan air liur kami, aku benar benar sudah kalah

“Sayaaang aaah .. Tante sudah nggak kuaaat .. “ tahanku dengan nafas tak karuan, belum lagi Burhan masih setiap meremas remas buah dadaku yang besar itu, kurasakan tangannya benar benar membuat buah dadaku terasa nikmatnya

“Ooh sayaaang aaaah .. kamu suka susu Tante Melinda yaa .. rasakan sayaang .. nikmati susu Tanteee .. puaskan dirimu aaaaaaaaaaaaoh .. sayaang aaaaaaaaaaaaaaaaarggg .. nggg aaaaaaaaaaaauh .. sayaaang aaaaah .. sudaaaah aaaaah ngeremesnyaa .. buat tante menggelepar dengan digenjot sama kontolmuu aaaaaaaaaaaaauh ..sayaaaaaaang aaaaaaaah “ tahanku tidak tahan akan lumatan ganas yang dikuterima, aku benar benar sudah payah, aku sudah tidak kuat lagi diajak saling memagut dan melumat. Aku menjadi pasif akan lumatan itu membuat Burhan berhenti melumat bibirku itu.

Burhan kemudian bangun dan menarik kedua tanganku, aku pun bangun dengan wajah sangat lelah, tubuhku sudah lemah, aku sudah tidak berdaya, baru kali ini kurasakan ada lelaki bak kuda jantan jago kawin. Staminanya benar benar kuat dan aku merasa sudah tidak kuat lagi, aku yakin besok pagi aku akan bangun dengan tubuh sangat lemas dan tidak sanggup bekerja .

Aku pun menghela nafas

“Sayaaang aaaaaaah .. sudaaah aaah .. genjot ajak memek Tante teee yaaa “ ajakku dengan menaikan selakanganku agar kontolnya yang terjepit itu lepas, aku menjerit kecil dan kurasakan aku merasakan gesekan yang membuat dinding memekku terasa digaruk benda keras

“Uuuuuuuh .. kontol nakaal sayaaang “ ucapku dengan menahan meringgis karena merasakan kontol itu perlahan lepas dari memekku, kontol itu terasa basah namun membuatku semakin menambah gairahku untuk dicoblos lagi.

“Segeraaa masukin kontolku Tantee .. aku pengin muncraaaaaaat “ sahut Burhan dengan menepok pantatku ketika aku berbalik, ketika aku membelakangi itu, aku diremas di bokong, kugoyangkan bokongku untuk memberikan sensasi seks padanya

“Uuh . bokong Tante Melinda kenyal bangeeeet “ puji lelaki itu membuatku terasa selangit rasanya.

malinda dee doyan kontol Sambil pantatku diremas remas dan membuatku sampai mendongak merasakan gairah binalku kembali naik, aku pun turun perlahan lahan, kemudian kupegang kontol basah itu dan kuarahkan kembali ke memekku, kuarahkan ke lubangku, perlahan kontol itu kembali masuk perlahan lahan sampai membuatku semakin tak karuan

“Ooh sayaaaaaang aaaaaaaaah .. aduuh … mmmmmmmmhhhh .. kontoolmu enaaaak sayaaang “ lenguhku sambil bertekan pada pahanya yang berada dalam lingkaran keda kakiku itu

“Iyaaaa aaaaaah .. memek Tante Melinda ketaat banget nih .. aduuh .. nggak tahan ingin menghamili Tante Melindaaa “ sahutnya sambil melepaskan remasan di pantatku dan kemudian berpindah memegang ke buah dadaku dan diremasnya dengan kuat membuatku sampai melenguh, sehingga aku mendesakan selakanganku lebih kuat, kontol besar itu menembus paksa ke dalam memekku sampai membuatku sampai ngos ngosan

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaoh … sssssssssssssshhh ssssssssssssshhh .. hhhhh …. Mmmmmmmmmmmmhhhh ..aaaaaaaaaaaaaaaaaafrrrrg .. raaasanyaaa aaaaaaaaah .. rasaaanya aaaaaaaaaa aduuh, kontol .. kontol .. ini kontol kok enaaak banget ya yaaaaaaaang .. Tante Melinda jadi ketagihan nih .. kamu tanggung jawab kalo sampai Tante Melinda hamil .. “ racauku tak karuan merasakan kontol itu lebih hangat dalam memekku, kutekan dengan kuat sekali hentakan membuat kontol itu mentok dalam memekku dcan aku sampai tak karuan merasakan dinding memekku tergesek lagi.

Burhan memelukku, meremas buah dadaku bersilangan, aku benar benar tidak tahan lagi, aku langsung menggenjotnya dengan pelan pelan.

“Tantee .. bibir deeeeeeeeeeeh “ ajak Burhan, namun aku tidak mau, aku hanya naik turun kadang bergerak memutar

“Rasakaaaaaaaaan goyangan Tante Melinda saaaaaaaaaaaayaaaang .. manager doyan ngebor .. enaak yaaa?’ godaku dengan penasaran

“Uuuh .. memek nakaaaaal .. bibir aaaaaaaaah “ sahut Burhan dengan memegang bagian kanan kepalaku kemudian ditekan berdekatan dengan bibirnya, aku pun menyambut lumatan itu, sambil aku naik turun, tanganku megelus elus bagian atas memekku.

Burhan semakin lama semakin nakal, kontolnya yang keluar masuk memekku itu semakin membuatku tak karuan, aku merinding luar biasa, kurasakan gesekan kontol itu dalam memekku, kurasakan bibir kami saling melumat, kurasakan remasan kuat di buah dadaku yang besar itu, aku benar benar dibuat tak kuasa melawannya, aku benar benar kalah.

Genjotan demi genjotan aku lakukan sampai membuatku benar benar basah keringat, rambutku sampai berantakan, tubuhku semakin lama sudah tidak kuat lagi bergerak. Kami bergerak terus saling memacu, kadang cepat kadang lambat

“Saayaaaang .. ayoo dikit laaaaaaaaaagi “ seruku dengan naik turun sangat nikmatnya

“Iyaaaaa aaaaaaaaaaaaah enaaaaaaaak . memek Tanteeee Melinda enaaaaaaak “

“Iyaaaa .. kontolmu juga eeeeenaaaaaaaaaaak “ balasku tak kalah dengan menggeleng geleng merasakan nikmat dikontoli itu.

Genjotan demi genjotan kami berlawanan menambah indahnya kami bersetubuh, menambah gairah kami untuk menuntaskan hajat perkawinan kami di atas ranjangku, genjotan demi genjotan, lenguhan demi lenguhan, kurasakan Burhan semakin mempercepat genjotan, aku pun juga ikut bergerak mengimbangi

“Taaaaaaaaan aaaaaaaaaaah .. maaaaaaaaaau sampaaaaaaaaaaai “ erang Burhan dengan meremas buah dadaku keras keras membuatku sampai mendongak bersandar pada pundaknya, kurasakan aku pun tidak tahan, namun aku tetap naik turun, buah dadaku benar benar menjadi santapan empuk tangannya, tak henti hentinya lelaki itu meremas terus buah dadaku.

Kurasakan dari dalam memekku terasa ada yang menekan nekan, aku benar benar gemetar di sekujur tubuhku, kontol itu benar benar membuatku bertekuk lutut, akan kusembah sembah kontol itu nanti

“Iyaaaaaaaaaaa tanteeeeeeeee ndak kuaaaaaaaaaaaat “ erangku merasakan sodokan demi sodokan nakal itu.

Kurasakan dalam tubuhku terasa aku rasa tak bisa kulukiskan, aku benar sudah tidak kuat, aku tegang luar biasa, kepalaku bersandar pada pundaknya, kumajukan dadaku sehingga kedua tangan nakal itu meremas remas kuat buah dadaku

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ aku teriak dengan menegang dan kusambung dengan ucapan vulgar yang keras

“KOOOOOOOOOOOOOOONTOOOOOOOOOOOOOOOOOOOL “ teriakku dengan tubuh hancur.

Burhan tak kalah menyusulkku dengan genjotan nakal setelah aku lemas itu, aku pun didorong ke depan sehingga aku menjadi tengkurap, Burhan kemudian mengghajar memekku dengan posisiku yang setengah nungging itu.

“Haaaaaan aduuh aaaaaaaah saaaaaaakit aaaaaaaah “ erangku yang lemas tak karuan sambil berkelonjotan itu.

Melinda Dee 2 “Iyaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ sahut Burhan dengan menggenjotku maju mundur dengan cepat, aku sampai tergoncang goncang, kuremas sprei sekuatku, genjotan demi genjotan keras diberikan sampai membuat memekku benar benar sakit, genjotan keras berkali kali itu sampai menghujam keras dan membuat Burhan akhirnya tersungkur juga sambil meremas buah dadaku keras keras

“Craaaaaaaaaaaat .. craaaaaaaaaaaat .. craaaaaaaaaat .. craaaaaaaat “

Kurasakan tembakan dashyat dalam memekku, cairan sperma kental itu menembak memekku dengan kuat dan Burhan menegang mendongak kemudian rebah ke depan berkelonjotan menindihku, aku pun lega walau aku ngos ngosan, kurasakan tarikan nafas berat kami saling bersahutan

“Uuh .. main pertama saja aku dah tidak kuaaat .. apalagi sampai pagi “ keluhku dengan galau.

Kami diam dengan pikiran masing masing, aku pun hanya bisa diam dengan menahan beban tubuhnya yang menindihku, tak ada suara kecuali suara deburan nafas kami yang masih berat, aku perlahan merasakan ada kekuatan baru, kubuka mataku dan aku merasa tubuhku lebih ringan

“Kawini Tante Melinda di dapur sayaaang .. ewe istrimu sambil terkapar tak berdayaa .. ayolah sayaaang .. kita kawin lagi .. kita habiskan malam ini sampai kita benar benar tak kuat lagi .. “ ajakku dengan tersenyum.

Aku benar benar puasa, aku ingin melanjutkan perkawinan kami malam ini.

Memek Julia Perez

julia_perez Mengenal Julia Perez aku sebenarnya sudah lama, semenjak si Julia Perez bercerai dan kini berpacaran dengan pemain bola. Aku ngefans berat dengannya, aku suka akan bodynya yang yahut itu, wajahnya menggoda, walau bagian dadanya hasil operasi, namun aku tidak mengurungkan niatku untuk mengewe Julia Perez. Entahlah setan mana ketika ada konser Julia Perez aku berniat bertemu dengannya. Pada awalnya aku hanya melirik Julia Perez, Julia Perez pun membalas lirikan dan terkadang ketika bertemu pandangan matanya semakin berbeda, habis melirikku Julia Perez selalu tersenyum, kubalas senyuman itu. Saling lirik itu selalu kami lakukan, sikap Julia Perez pun sebenarnya juga baik padaku, perkenalanku dengan Julia Perez pun karena sama sama bertemu pada konser konser yang diadakan dan kebetulan aku memang selalu ketiban pekerjaan jika Julia Perez yang manggung. Niatku sendiri nyaris kesampaian menggeluti Julia Perez ketika berdua di sebuah ruangan. Julia Perez memandangku dengan tersenyum, namun ketika kami sudah saling dekat itu, pintu ruangan diketok dari luar, padahal aku sendiri sudah memegang pinggang Julia Perez, tapi Julia Perez ketakutan karena aku ketahuan ngaceng, bagian selakanganku sudah menyembul. Julia Perez sampai menggigit bibirnya, setelah bibirnya tidak tergigit kulihat bibir Julia Perez gemetar.

Selepas Julia Perez dan kru lain keluar, aku langsung mengirimkan sms, kalo aku ingin mengajaknya kencan, namun jawaban Julia Perez pun menolak

“Jangan aaaah .. aku bukan cewek murahan yang bisa dikencani “ jawab Julia Perez dengan smsnya. Namun aku tidak menyerah, aku yakin Julia Perez mau diajak kawin di atas tempat tidur.

Aku pun tidak mau kalah, dengan seronok aku membalasnya

“Pokoknya aku pengin kawin sama kamu di atas tempat tidur “

Julia Perez hanya menjawab

“Brengsek lu “ balas Julia Perez.

Entahlah lepas panggung itu aku merasa mendapat angin segar, kulihat Julia Perez sedang beristirahat selepas menyanyi, keringat di wajahnya membanjir, aku sudah tidak tahan, apalagi Julia Perez menggunakan rok pendek, aku sendiri yang punya hak masuk ke dalam ruangan tersebut, saatnya aku segera menggarap Julia Perez yang nakal ini, Julia Perez dengan santainya berada di sofa, aku pun masuk lewat belakang, aku langsung membuka celanaku, hanya kusisakan kaosku, aku telanjang di bagian selakangannya, aku sudah tidak tahan kontolku diemut oleh Julia Perez.

Ketika Julia Perez sedang santai santainya bicara lewat telepon, suara konser di luar berisik, namun tetap saja lancar bicara, Julia Perez berposisi menyamping agak serong sedang aku berada di sampingnya, ketika Julia Perez sudah selesai bertelepon aku langsung menyodorkan kontolku, sontak Julia Perez langsung terperanjat

“Prasssssssssss .. bajingan kau “ maki Julia Perez dengan takut melihat kontolku yang ngaceng bak tugu monas itu.

Julia Perez mundur namun di belakangnya sudah dinding, sehingga Julia Perez terpojok

“Aku ndak tahan pengin diemut sama kamu Jup .. ayolah Jupe pasti doyan kontol “ ajakku dengan wajah menyorot tajam, kutatap matanya dengan tajam, membuat Julia Perez semakin gemetar ketakutan, Julia Perez ingin berteriak namun suaranya seperti tersekat, tenggorokannya bergerak naik turun, tanda tidak kuat menatap ke kontolku yang ngaceng besar itu

“Prasetyo .. jangan kurang ajar .. aku kira lu apa ?” maki Julia Perez, namun aku tak kurang akal, kunaikan rok Julia Perez yang pendek itu, Julia Perez menahan tanganku, roknya juga di tahan, namun aku berhasil mengelus elus pahanya, Julia Perez sampai gemetar ketakutan.

Aku sudah tidak kuat lagi, kutindih Julia Perez dengan paksa, Julia Perez melawanku, namun aku berhasil mencekal dan memeluknya, kuhujani dengan lumatan, Julia Perez memukulku dengan keras, namun aku tidak menggubrisnya.

“Tolong .. Praas .. jangan lakukan .. jangan lakukaaan “ teriak Julia Perez yang suaranya sudah lemah, pegangan tanganku kulepas, aku langsung merogoh ke selakangannya yang hangat, sontak Julia Perez semakin terperanjat.

“Tolong .. please aaaah .. jangan Pras .. tolong please .. aku bayar kamu berapa agar tidak melakukan.. please “

“Jupe .. aku ingin dirimu .. bukan uangmu .. ayolah Jup .. Jupe pasti doyan kontol “ rangsangku dengan nakal langsung meremas buah dadanya, sontak Julia Perez menjadi blingsatan, mengelak akan remasanku namun posisi sofa di bagian pojok, Julia Perez hendak keluar, namun aku sudah menahannya.

julia-perez-hot14 “Jupe .. jangan biarkan aku merusak tubuhmu yang indah ini .. ayolah Jupe .. kita kawin yaa “ ajakku dengan nakal langsung membelah pakaian jupe bagian dadanya yang terbuka itu, Julia Perez sontak langsung menutup dadanya itu. Namun aku langsung mendorong pundaknya agar berebah, Julia Perez menahanku namun rebah juga, ketika hendak bangun, aku langsung menarik celana dalamnya, Julia Perez semakin tak karuan, berusaha melawan, namun aku menatap matanya dengan tajam, Julia Perez menjadi keder.

Kulepas celana dalamnya sampai di bawah lututnya, memeknya benar benar indah sekali, jembutnya lumayan lebat, rambut kemaluan Julia Perez. Julia Perez semakin tak kuasa melawan, aku kemudian menindihnya, mengarahkan kontolku ke memek Julia Perez yang sudah mulai membasah, aku langsung melumat bibir Julia Perez, namun Julia Perez menahan kepalaku, menolak lumatanku, kemudian menampar pipiku, namun tanganku cepat menangkapnya

“Jangan ingkari nafsumu Jupe .. aku yakin kamu juga doyan kontol “ sorotku lagi membuat Julia Perez memandangku dengan wajah kosong, aku pun kembali melumat, dan kugesekan kontolku, lumatanku tetap tidak dibalas, namun aku terus merogoh ke bawah dan memegang kontolku kutekan dalam memek Julia Perez, Julia Perez sampai ingin meronta, perlahan Julia Perez pun mulai kelabakan tidak menyangka aku segera mencoblosnya tanpa kondom.

“Please aaaaaaaah .. jangaaan aaaaaaah .. duuuh .. tolong pleasee “ tolak Julia Perez dengan menekan ke dadaku agar aku tidak menindihnya, lumayan sulit juga aku ingin menembus pertahanan memeknya itu, Julia Perez pun kemudian juga menahan kontolku, ketika tangan Julia Perez ke bawah justru yang kepegang malah kontolku, jadilah Julia Perez langsung menarik tangannya.

Kurasakan lubang basah, kudesak kontolku dengan kuat, membuat Julia Perez langsung menggeliat, aku sudah tidak tahan lagi, kutahan kedua tangan Julia Perez agar tidak berontak, kupegang dengan kuat sambil menekankan kontolku agar masuk lebih dalam.

“Tolong aaaaaaaaaah .. tolong .. “ teriak Julia Perez lebih keras, aku menjadi kelabakan, aku kemudian melepaskan tanganku dan hendak menampar Julia Perez, namun Julia Perez kemudian menutup mukanya takut kutampar, peluang itu kugunakan untuk memegang kontolku dan kudesakan membuat Julia Perez menjerit

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. sakit .. ampun .. ampun “ iba Julia Perez dengan nafas dan wajah penuh keringat.

Kontolku sudah melesak lebih dalam membuat Julia Perez menjadi menggeliat bak cacing kepanasan. Bagian dadanya sudah terbuka, bongkahan susunya benar benar padat, aku terus berjuangkan menceploskan kontolku dalam memek Julia Perez yang hangat itu, kurasakan kontolku mulai terjepit, Julia Perez sudah lemah tidak melawan lagi, sehingga kutarik kontolku dan kudesakan, aku kemudian merenggangkan kedua pahanya itu

“Lebar, Jupe sayaaang .. memekmu enaaaaaaaak “

“Cuuuuuuuuuuuuuuuuuh “

jupe Julia Perez meludahi mukaku, aku kemudian mengelap mukaku, kulap dan tanganku kubawa ke kontolku, kutarik lalu kuolesi kontolku dengan air liur Julia Perez, aku langsung mencoblosnya dengan air liurnya, Julia Perez menjadi tak karuan.

“Sudahlah, Jupe sayaaang .. rasakan kontolku sayaaang “ rayuku semakin menggila, kutarik dan kutekan lagi sehingga kontolku lebih dalam masuk, kurasakan kontolku dijepit memeknya yang sempit itu.

“Please aaaaaaah, Prasss .... pleasee ..aaaaaaaaaah aaaaaaaaauh ssssssssshhh ssssssssshh hh .. sudaaah aaaaaaaah .. aduuuh .. jangaaaaan .. jangaaaaaaaaaan mmmmmmmmmmmhhhh “ Julia Perez mulai menggeliat seiring perjuanganku mencoblos memeknya, aku merasa akan mentok, kutarik kontolku dan kucoblos dengan hujaman membuat Julia Perez mendongak dan rambutnya yang panjang itu terburai tak karuan

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh “ erang kami merasakan tubuh kami bersatu, Julia Perez sampai ngos ngosan karena semakin tak berdaya akan rangsangaku itu, Julia Perez meliuk liuk bak cacing kepanasan kutindih itu.

“Jupe, sayaang .. enaaak ya kontolku ?”

“Tauk .. “

Julia Perez hanya diam dengan mata terpejam, matanya tidak berani dibuka, kini tinggal aku menggenjot memeknya, artis satu ini sering membuat kontolku gatal ingin menggenjotnya.

Kontolmu Hebat

Kuberi istirahat secukupnya kepada Anne J Cotto, tubuhnya sudah mulai melemah dan merasa tak kuat meneruskan persetubuhan. Aku tetap memaksanya dalam posisi doggy style, aku keluar dari ranjang dan kutarik tubuh seksi montok Anne J Cotto keluar ranjang, Anne J Cotto menurut dan keluar dari ranjang, kudorong tubuhnya agar berada lebih dekat dengan tembok di mana bagian pojok ranjang itu ada tempat pegangan tangan, kuangkat kaki Anne J Cotto ke ranjang. Wuih ... selakangannya membuatku semakin ingin menyetubuhi dalam posisi itu, kupegang lehernya dan kutundukan, lalu tanganku yang kiri meremas buah dadanya yang basah oleh keringat
“Ampun Han .. jangan maksa deh, aku nggak kuat “
“Aku saja belum muncrat .. enak aja mau menang sendiri “ kataku sedikit ketus, kupegang penisku dan kuarahkan ke vagina Anne J Cotto dari belakang, blessssssss ! penisku lancar masuk dalam lubangnya yang becek dan telah orgasme berkali kali itu.
“Auuuuuuuuuuuh ... sakit tahu “ bentak Anne J Cotto dengan galak
Aku tak perduli dan mulai menyodok nyodok dengan penisku, Anne J Cotto sampai meringis kesakitan ketika aku menyetubuhinya dalam posisi itu
“Awwwwww .. Han .... jangan cepat cepat ah .. sakit tahu ... Oooooh .... ayo .... mulai enak .. hoooooo.. terus Han .. terus .. “ erang Anne J Cotto tak karuan, awalnya bilang sakit sekarang bilang enak
Aku memajumundurkan pantatnya, bunyi pertemuan selakanganku dengan pantat bahenol Anne J Cotto semakin membuatku terus menghujam dengan semangat, Anne J Cotto sampai merem menahan sensasi sodokanku, kedua tangannya tak bisa apa apa karena memegang pegangan agar tidak terjerembab, sedang aku semakin bebas saja meremas remas kedua buah dada sangat besar itu.
“Awwwwwwww ... enaknya kontolmu ... Oh ... aku suka kontolmu ... “ erang Anne J Cotto dengan merem melek keenakan, kadang memandang ke bawah melihat penisku keluar masuk dengan bebas mengoyak ngoyak liang kemaluannya.
Setiap aku menghujam ke depan, pegangan Anne J Cotto semakin kuat, digigitnya bibirnya menahan rasa sakit tapi nikmat.
“Han .. aku nggak tahan ... Aooooooooo .... enaknya kontolmu .... “ pekik Anne J Cotto dengan keras dan aku terus menghujamkan penisku lebih cepat sehingga tubuh Anne J Cotto ikut terguncang guncang, kepalanya digeleng gelengkan dengan keras dan cepat karena menahan sodokanku
“Auuuh .. auuh .. auh .. auuuuh .. “ erang Anne J Cotto tak jelas, kuremas remas buah dadanya yang bergelantungan indah itu, tubuhnya basah sekali keringat.
“Wuih .. tempekmu semakin semakin keras .. aku orgasme ya “ kataku dengan keras
“Iya Han .. aduh .. kok masih tahan ... “ kata Anne J Cotto dengan menahan sodokan agar aku menghentikan sodokanku
“Berhenti dulu .. Han .. please .. “
Tak kugubris omongannya aku malah mempercepat kocokan karena aku akan merasa muncrat.
“Han ... “ katanya dengan sangat berat
“Aku mau muncrat ntar lagi ... tahan Mbak .. tahan lonteku .. Oh .. lonteku payah “ kataku ngawur
Aku merasa jepitan Anne J Cotto semakin keras dan membetot penisku, aku tahan sebentar dan aku menghujamkan penisku lebih dalam sehingga membuat Anne J Cotto muncrat terlebih dahulu, lalu aku kembali menghujamkan sebanyak lima kali dan akhirnya aku muncrat ke dalam vagina Anne J Cotto
“Aku ..daaaataaaang .. aku ...saaaampaiiii “ kataku
“Iya . iya .. aku juga “ pekik Anne J Cotto dengan lebih menahan pada tanganya, rambutnya tak karuan dan tubuhnya menegang dan tak lama kemudian melemas, aku semburkan air maniku dan tubuhku serasa sangat enteng, dadanya serong ke depan dan menempel pada punggung Anne J Cotto tanganku masih meremas remas buah dadanya, kupeluk dan Anne J Cotto merosot ke ranjang, aku ikut merosot juga namun penisku tetap tertancap dengan nikmat, penisku masih mengendur tak lebih dari separo, kudiamkan tubuh seksi Anne J Cotto yang ngos ngosan itu, kutarik penisku dan dari vaginanya keluar cairan putih kental. Aku menahan nafasku, kuatur sedemikian rupa agar bisa up lagi, penisku berlendir warna putih, kusemprotkan air maniku san tak begitu banyak di vagina Anne J Cotto. Aku masih mengatur nafasku, ketika aku sudah kuat kugulingkan badan Anne J Cotto, dan kukangkangkan kakinya, Anne J Cotto sangat kepayahan, aku maju dan langsung mengarahkan penisku, Anne J Cotto masih merem menikmatinya sisa sisa orgasme, kupaskan penisku ke lubang vaginanya yang merekah lebar dan berlendir itu, kuhujamkan penisku dan membuat Anne J Cotto mendelik kearahkan
“Han .. sudah .. sudah .. aku tak kuat “ pekik Anne J Cotto mau bangun, namun tanganku mendorong kepalanya, aku memacunya kembali, membuat Anne J Cotto menggeleng ke sana kemari tak karuan
“Ampun Han .. ampun .. aku tak kuat “ erang Anne J Cotto dengan sangat keras namun melemah
Kupompa tubuh Anne J Cotto yang sudah kalah itu, aku terus memacunya dengan gemas dan cepat, Anne J Cotto bergoncang seiring sodokanku.
“Han ... ampuni aku, jangan perkosa aku “ pinta Anne J Cotto dengan memohon mohon
“Salahnya .. ngulum penisku sampai muncrat “ kataku sambil memandangnya dengan tersenyum
“Iya .. maafkan aku .. Ohhhhh ..awwwwww .... “ kata Anne J Cotto disambut denga teriakannya
Aku menghujamkan penisku keluar masuk, Anne J Cotto tak mampu melayani dan hanya bisa pasrah.
“Tempekku sakit .. aaaaaaaauuuuuuuuuuuuh .. “
“Rasakan jika kau memperkosa penisku .. “ ejekku tak kalah
Aku terus saja memompanya, Anne J Cotto merem melek tak karuan, tangannya meremas sprei menahan hujaman penisku di lubangnya
Aku merasa akan muncrat lagi, aku merasa tubuhku sangat panas, aku memuncratkan lagi air maniku ke vagina Anne J Cotto, aku lunglai dan jatuh menubruk Anne J Cotto, penisku serasa kempes dan aku diam dengan nafas tersengal, kami diam sangat lama dengan penisku terjepit.
Didorongnay tubuhku dengan kasar oleh Anne J Cotto, Anne J Cotto bangun dan marah marah padaku
“Kau payah Han . payah . itu bukan permainan seks yang indah “
“Aku juga tak mau .. kau maksa kontolku disakiti begitu, aku tak mau main dengan kasar, masak foreplay kok mau menang sendiri “ kataku tak mau kalah
Anne J Cotto hanya diam, dan berlalu ke kamar mandi, aku hanya diam menahan diriku, Anne J Cotto keluar dari kamar dan diam duduk di ranjang, aku keluar dari ranjang dan mandi, tak lama kemudian aku keluar dan memakai pakaianku.
“Aku pulang .. malas cara mainmu “
“Han .. jangan .. jangan “ iba Anne J Cotto, menari kaosku yang hendak kupakai
“Aku mau bercinta denganmu tapi bukan dengan cara begitu .. kalo kau maksa, aku juga maksa “
“Baik ... baik “
“Sakit tahu kalo kontolku dikulum dengan cara kasar ... “
“Oke Han .. maafin aku .. aku akan memperlakukan kontolmu dengan baik, please, jangan pulang, kelonin aku ya, kita nanti main lagi, please .. aku suka kontolmu “iba Anne J Cotto dengan wajah memelas dan aku tertawa
“Jika kau main cara begitu, aku akan membuat Mbak Anne minta ampun “
“Iya baik baik ... “
“Tapi masih ada syaratnya “
“Apalagi ?”
“Punya uang sejuta kagak .. aku butuh duit “
“Ada .... tenang saja ... tapi malam ini puasi aku ya, yang lembut dan aku akan berlaku lembut juga “
Aku lalu tiduran diranjang dan kupeluk tubuh seksi dengan buah dada sangat besar itu.
“Baru kali ini aku benar benar diperas tenagaku, kau gila Han .. sangat kuat “
“Salahmu sendiri kau buat aku muncrat dulu ... kalo aku muncrat duluan, aku jadi susah keluar”
“Habis aku nervous sih sama kontolmu yang gedhe itu .. ini kontol terbesar yang masuk ke tempekku”
“Tempekmu enak kok Mbak Anne .. aku suka sama tempekmu “
“Makasih Han ... aku sangat senang sama kontolmu .. jaga kontolmu ya, jangan masuk tempek sembarangan... “ kata Anne J Cotto dengan genit dan tertawa
“Iya, sayang ! bobok yuk”
“Oke .. Han .. makasih ya .. telah memuaskan aku dengan kontolmu itu .. Ih .. mengerikan sekali besarnya, Kontolmu benar benar mengoyak tempekku sampai kesakitan, kontol suamiku tak ada apa-apanya ... semoga aku hamil Han “
“Hah .. “ kataku kaget
“Nggak apa apa Han ... aku merasa bangga dihamili oleh pemilik kontol besar .. sejak aku kenal seks aku ingin kontol besar .. ini sangat besar sekali ... kontol .. kontol .. oh kontol .. kontol “ kata Anne J Cotto dengan gemas menyebut penisku berulang ulang.
“Husss ... jorok “ kataku menggodanya dengan memeluknya lebih erat
“Kontolmu hebat”
Kami tidur lelap malam itu dengan saling memeluk dengan telanjang bulat. Kami bangun jam 02 pagi dan main lagi dengan lembut, kami main di meja makan, sofa, dapur, Anne J Cotto sampai orgasme delapan kali, sedang aku hanya 3 kali, Anne J Cotto menyerah pagi itu dan mohon aku berhenti, aku pu berhenti dan kumucratkan penisku dengan dikocok-kocok tangan Anne J Cotto.

Minggu, 02 Januari 2011

Tanda tangan

Film HOT new















http://www.ziddu.com/download/13231280/MLpalingHOTnew2011.zip.html

http://www.ziddu.com/download/13231281/dientotsampaipuas.zip.html

http://www.ziddu.com/download/13231282/kontolnya_gede_mas.zip.html