Jumat, 09 September 2011

Memek Julia Perez

julia_perez Mengenal Julia Perez aku sebenarnya sudah lama, semenjak si Julia Perez bercerai dan kini berpacaran dengan pemain bola. Aku ngefans berat dengannya, aku suka akan bodynya yang yahut itu, wajahnya menggoda, walau bagian dadanya hasil operasi, namun aku tidak mengurungkan niatku untuk mengewe Julia Perez. Entahlah setan mana ketika ada konser Julia Perez aku berniat bertemu dengannya. Pada awalnya aku hanya melirik Julia Perez, Julia Perez pun membalas lirikan dan terkadang ketika bertemu pandangan matanya semakin berbeda, habis melirikku Julia Perez selalu tersenyum, kubalas senyuman itu. Saling lirik itu selalu kami lakukan, sikap Julia Perez pun sebenarnya juga baik padaku, perkenalanku dengan Julia Perez pun karena sama sama bertemu pada konser konser yang diadakan dan kebetulan aku memang selalu ketiban pekerjaan jika Julia Perez yang manggung. Niatku sendiri nyaris kesampaian menggeluti Julia Perez ketika berdua di sebuah ruangan. Julia Perez memandangku dengan tersenyum, namun ketika kami sudah saling dekat itu, pintu ruangan diketok dari luar, padahal aku sendiri sudah memegang pinggang Julia Perez, tapi Julia Perez ketakutan karena aku ketahuan ngaceng, bagian selakanganku sudah menyembul. Julia Perez sampai menggigit bibirnya, setelah bibirnya tidak tergigit kulihat bibir Julia Perez gemetar.

Selepas Julia Perez dan kru lain keluar, aku langsung mengirimkan sms, kalo aku ingin mengajaknya kencan, namun jawaban Julia Perez pun menolak

“Jangan aaaah .. aku bukan cewek murahan yang bisa dikencani “ jawab Julia Perez dengan smsnya. Namun aku tidak menyerah, aku yakin Julia Perez mau diajak kawin di atas tempat tidur.

Aku pun tidak mau kalah, dengan seronok aku membalasnya

“Pokoknya aku pengin kawin sama kamu di atas tempat tidur “

Julia Perez hanya menjawab

“Brengsek lu “ balas Julia Perez.

Entahlah lepas panggung itu aku merasa mendapat angin segar, kulihat Julia Perez sedang beristirahat selepas menyanyi, keringat di wajahnya membanjir, aku sudah tidak tahan, apalagi Julia Perez menggunakan rok pendek, aku sendiri yang punya hak masuk ke dalam ruangan tersebut, saatnya aku segera menggarap Julia Perez yang nakal ini, Julia Perez dengan santainya berada di sofa, aku pun masuk lewat belakang, aku langsung membuka celanaku, hanya kusisakan kaosku, aku telanjang di bagian selakangannya, aku sudah tidak tahan kontolku diemut oleh Julia Perez.

Ketika Julia Perez sedang santai santainya bicara lewat telepon, suara konser di luar berisik, namun tetap saja lancar bicara, Julia Perez berposisi menyamping agak serong sedang aku berada di sampingnya, ketika Julia Perez sudah selesai bertelepon aku langsung menyodorkan kontolku, sontak Julia Perez langsung terperanjat

“Prasssssssssss .. bajingan kau “ maki Julia Perez dengan takut melihat kontolku yang ngaceng bak tugu monas itu.

Julia Perez mundur namun di belakangnya sudah dinding, sehingga Julia Perez terpojok

“Aku ndak tahan pengin diemut sama kamu Jup .. ayolah Jupe pasti doyan kontol “ ajakku dengan wajah menyorot tajam, kutatap matanya dengan tajam, membuat Julia Perez semakin gemetar ketakutan, Julia Perez ingin berteriak namun suaranya seperti tersekat, tenggorokannya bergerak naik turun, tanda tidak kuat menatap ke kontolku yang ngaceng besar itu

“Prasetyo .. jangan kurang ajar .. aku kira lu apa ?” maki Julia Perez, namun aku tak kurang akal, kunaikan rok Julia Perez yang pendek itu, Julia Perez menahan tanganku, roknya juga di tahan, namun aku berhasil mengelus elus pahanya, Julia Perez sampai gemetar ketakutan.

Aku sudah tidak kuat lagi, kutindih Julia Perez dengan paksa, Julia Perez melawanku, namun aku berhasil mencekal dan memeluknya, kuhujani dengan lumatan, Julia Perez memukulku dengan keras, namun aku tidak menggubrisnya.

“Tolong .. Praas .. jangan lakukan .. jangan lakukaaan “ teriak Julia Perez yang suaranya sudah lemah, pegangan tanganku kulepas, aku langsung merogoh ke selakangannya yang hangat, sontak Julia Perez semakin terperanjat.

“Tolong .. please aaaah .. jangan Pras .. tolong please .. aku bayar kamu berapa agar tidak melakukan.. please “

“Jupe .. aku ingin dirimu .. bukan uangmu .. ayolah Jup .. Jupe pasti doyan kontol “ rangsangku dengan nakal langsung meremas buah dadanya, sontak Julia Perez menjadi blingsatan, mengelak akan remasanku namun posisi sofa di bagian pojok, Julia Perez hendak keluar, namun aku sudah menahannya.

julia-perez-hot14 “Jupe .. jangan biarkan aku merusak tubuhmu yang indah ini .. ayolah Jupe .. kita kawin yaa “ ajakku dengan nakal langsung membelah pakaian jupe bagian dadanya yang terbuka itu, Julia Perez sontak langsung menutup dadanya itu. Namun aku langsung mendorong pundaknya agar berebah, Julia Perez menahanku namun rebah juga, ketika hendak bangun, aku langsung menarik celana dalamnya, Julia Perez semakin tak karuan, berusaha melawan, namun aku menatap matanya dengan tajam, Julia Perez menjadi keder.

Kulepas celana dalamnya sampai di bawah lututnya, memeknya benar benar indah sekali, jembutnya lumayan lebat, rambut kemaluan Julia Perez. Julia Perez semakin tak kuasa melawan, aku kemudian menindihnya, mengarahkan kontolku ke memek Julia Perez yang sudah mulai membasah, aku langsung melumat bibir Julia Perez, namun Julia Perez menahan kepalaku, menolak lumatanku, kemudian menampar pipiku, namun tanganku cepat menangkapnya

“Jangan ingkari nafsumu Jupe .. aku yakin kamu juga doyan kontol “ sorotku lagi membuat Julia Perez memandangku dengan wajah kosong, aku pun kembali melumat, dan kugesekan kontolku, lumatanku tetap tidak dibalas, namun aku terus merogoh ke bawah dan memegang kontolku kutekan dalam memek Julia Perez, Julia Perez sampai ingin meronta, perlahan Julia Perez pun mulai kelabakan tidak menyangka aku segera mencoblosnya tanpa kondom.

“Please aaaaaaaah .. jangaaan aaaaaaah .. duuuh .. tolong pleasee “ tolak Julia Perez dengan menekan ke dadaku agar aku tidak menindihnya, lumayan sulit juga aku ingin menembus pertahanan memeknya itu, Julia Perez pun kemudian juga menahan kontolku, ketika tangan Julia Perez ke bawah justru yang kepegang malah kontolku, jadilah Julia Perez langsung menarik tangannya.

Kurasakan lubang basah, kudesak kontolku dengan kuat, membuat Julia Perez langsung menggeliat, aku sudah tidak tahan lagi, kutahan kedua tangan Julia Perez agar tidak berontak, kupegang dengan kuat sambil menekankan kontolku agar masuk lebih dalam.

“Tolong aaaaaaaaaah .. tolong .. “ teriak Julia Perez lebih keras, aku menjadi kelabakan, aku kemudian melepaskan tanganku dan hendak menampar Julia Perez, namun Julia Perez kemudian menutup mukanya takut kutampar, peluang itu kugunakan untuk memegang kontolku dan kudesakan membuat Julia Perez menjerit

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. sakit .. ampun .. ampun “ iba Julia Perez dengan nafas dan wajah penuh keringat.

Kontolku sudah melesak lebih dalam membuat Julia Perez menjadi menggeliat bak cacing kepanasan. Bagian dadanya sudah terbuka, bongkahan susunya benar benar padat, aku terus berjuangkan menceploskan kontolku dalam memek Julia Perez yang hangat itu, kurasakan kontolku mulai terjepit, Julia Perez sudah lemah tidak melawan lagi, sehingga kutarik kontolku dan kudesakan, aku kemudian merenggangkan kedua pahanya itu

“Lebar, Jupe sayaaang .. memekmu enaaaaaaaak “

“Cuuuuuuuuuuuuuuuuuh “

jupe Julia Perez meludahi mukaku, aku kemudian mengelap mukaku, kulap dan tanganku kubawa ke kontolku, kutarik lalu kuolesi kontolku dengan air liur Julia Perez, aku langsung mencoblosnya dengan air liurnya, Julia Perez menjadi tak karuan.

“Sudahlah, Jupe sayaaang .. rasakan kontolku sayaaang “ rayuku semakin menggila, kutarik dan kutekan lagi sehingga kontolku lebih dalam masuk, kurasakan kontolku dijepit memeknya yang sempit itu.

“Please aaaaaaah, Prasss .... pleasee ..aaaaaaaaaah aaaaaaaaauh ssssssssshhh ssssssssshh hh .. sudaaah aaaaaaaah .. aduuuh .. jangaaaaan .. jangaaaaaaaaaan mmmmmmmmmmmhhhh “ Julia Perez mulai menggeliat seiring perjuanganku mencoblos memeknya, aku merasa akan mentok, kutarik kontolku dan kucoblos dengan hujaman membuat Julia Perez mendongak dan rambutnya yang panjang itu terburai tak karuan

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh “ erang kami merasakan tubuh kami bersatu, Julia Perez sampai ngos ngosan karena semakin tak berdaya akan rangsangaku itu, Julia Perez meliuk liuk bak cacing kepanasan kutindih itu.

“Jupe, sayaang .. enaaak ya kontolku ?”

“Tauk .. “

Julia Perez hanya diam dengan mata terpejam, matanya tidak berani dibuka, kini tinggal aku menggenjot memeknya, artis satu ini sering membuat kontolku gatal ingin menggenjotnya.